cara membeli saham
Bisnis general admin  

6 Cara Mengelola Portofolio Saham Secara Efektif

Portofolio merupakan koleksi instrumen investasi atau aset finansial yang bisa terdiri atas saham, reksa dana, obligasi, dan lainnya. Dalam hal portofolio saham, maknanya instrumen investasi yang dikoleksi berbentuk saham. Agar portofolio saham bisa membantu tercapainya tujuan investasi saham, simak berikut ini cara mengelola atau manajemen portofolio saham dengan efektif.

Apa Itu Manajemen Portofolio?

Pengelolaan portofolio atau manajemen portofolio merujuk pada proses memilih dan mengelola investasi yang sejalan dengan tujuan investasi masing-masing investor. Dengan mengelola portofolio secara efektif, maka akan bisa memaksimalkan ekspektasi akan imbal hasil dari investasi, sekaligus meminimalisir risiko yang ditimbulkannya.

Langkah awal dalam mengelola portofolio biasanya dimulai dengan menetapkan tujuan finansial, menentukan toleransi risiko, hingga nantinya melakukan diversifikasi atas instrumen investasi yang dimiliki. Selain bisa mengelola sendiri portofolio sahamnya, investor juga bisa menggunakan jasa financial advisor atau robo advisor guna mengelola portofolio tersebut.

Cara Mengelola Portofolio Saham dengan Efektif

  • Mulai dengan Menentukan Tujuan Investasi Saham

Langkah awal dalam mengelola portofolio saham adalah menentukan tujuan investasi. Apa sih hal yang ingin Smart People peroleh dari investasi saham yang dilakukan? Bisa saja imbal hasil yang diperoleh dipergunakan untuk tujuan membeli mobil baru, membiayai anak sekolah, mengumpulkan dana pensiun, membeli rumah, dan masih banyak lagi.

Dengan mengetahui apa tujuan investasi saham, maka Smart People nantinya akan terbantu dalam memilih saham mana yang sekiranya sesuai untuk mendukung tercapainya tujuan investasi. Smart People bisa kelompokkan tujuan investasi tersebut berdasarkan jangka waktunya, seperti tujuan untuk jangka waktu pendek, menengah, hingga panjang.

  • Evaluasi Toleransi Risiko

Seberapa besar risiko yang bisa Smart People tanggung sekiranya investasi saham tidak berjalan sesuai dengan harapan? Hal ini penting untuk Smart People ketahui, agar bisa mengukur toleransi risiko sebagai seorang investor saham. Pun jika nantinya investasi saham tidak berlangsung dengan lancar, risiko seperti kerugian yang terjadi tetap bisa Smart People hadapi.

  • Lakukan Riset atas Saham yang Akan Dikoleksi

Jangan memilih saham hanya karena banyak orang mengatakan kalau saham itu bagus. Lebih baik Smart People lakukan riset terlebih dahulu atas saham yang akan dikoleksi dan tentunya menjadi bagian dari portofolio saham. Cari tahu dulu saham itu berasal dari emiten sektor mana, serta bagaimana performa keuangan dan perkembangannya selama ini.

Dengan melakukan riset sebagai bagian dari cara membeli saham, Smart People akan mengetahui risiko dan potensi imbal hasil dari saham-saham yang jadi incaran. Saham-saham yang jadi pilihan nantinya setelah riset dilakukan, tentunya akan bisa membantu mewujudkan tujuan investasi saham yang sudah Smart People tetapkan di awal.

  • Diversifikasi Portofolio Saham

Diversifikasi merujuk pada strategi penyusunan portofolio yang diisi oleh instrumen investasi yang berbeda-beda. Pada kondisi di mana saham merupakan satu-satunya instrumen investasi dalam portofolio tersebut, diversifikasi bisa dilakukan dengan cara mengoleksi saham dari beberapa emiten, di mana emiten-emiten tersebut berasal dari sektor yang berbeda-beda pula.

Kenapa dana investasi harus disebar ke beberapa saham, bukannya hanya satu saham saja? Hal ini semata-mata dilakukan untuk meminimalisir risiko jika sekiranya satu-satunya saham yang dikoleksi mengalami penurunan drastis. Dengan kondisi saham yang tersebar di beberapa sektor, sekiranya saham di satu sektor mengalami penurunan, investasi bisa ditunjang oleh saham di sektor lainnya.

  • Lakukan Pengawasan dan Rebalance secara Rutin

Setelah melakukan riset dan membeli saham yang sesuai untuk mewujudkan tujuan investasi, jangan lupa untuk melakukan pengawasan dan rebalance secara rutin. Rebalance sendiri merujuk pada proses menyeimbangkan kembali nilai dari aset portofolio disebabkan karena fluktuasi pasar saham, dengan cara melakukan pembelian atau penjualan saham tertentu.

Mengapa pengawasan dan rebalance ini diperlukan dalam mengelola portofolio saham? Alasannya adalah untuk memastikan portofolio tersebut tetap sejalan dengan tujuan investasi dan toleransi risiko. Smart People bisa melakukan rebalance atas portofolio misalnya per bulan atau per kuartal.

  • Alokasikan Dana ke Portofolio Saham untuk Jangka Panjang

Pada umumnya, investasi saham dianjurkan untuk dilakukan dalam jangka waktu panjang. Makanya, investor diharapkan bisa disiplin dalam menginvestasikan dana dingin yang dimilikinya ke pasar saham, serta tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang bisa memicu munculnya sisi emosional seperti ketakutan dan ketamakan.

Dukung Pengelolaan Portofolio Saham dengan RHB Tradesmart ID

Pengelolaan portofolio saham melibatkan riset atas saham yang akan dikoleksi. Agar Smart People lebih mudah dalam menganalisis saham yang jadi incaran, Smart People bisa gunakan aplikasi trading saham online RHB Tradesmart ID. RHB Tradesmart ID punya fitur Smart Analyzer, yang bisa membantu menganalisis saham incaran para penggunanya.

Tidak hanya dimudahkan dalam berinvestasi dengan adanya fitur Smart Analyzer, namun Smart People juga akan bisa mendulang imbal hasil maksimal dengan fitur lainnya, seperti Smart Rate, Smart Fee, dan Smart Points. RHB Tradesmart ID merupakan aplikasi yang membuat pengalaman investasi saham jadi terasa mudah dan ekonomis.

Portofolio saham merupakan bagian krusial dalam investasi saham. Pengelolaan portofolio saham dengan efektif akan bisa memaksimalkan imbal hasil, serta meminimalisir risiko bagi para investor. Beberapa cara mengelola portofolio saham ini juga bisa Smart People aplikasikan dalam rangkaian cara membeli saham.

Jangan tunggu lama, yuk mulai bangun portofolio saham sekarang juga. Agar bisa lebih mudah dalam membangun dan mengelola portofolio saham nantinya, Smart People bisa gunakan RHB Tradesmart ID. Unduh aplikasinya, lalu rasakan kehebatan fitur unggulan yang dimilikinya.

Sumber:

Davis, Marc. (2023, Februari 16). Portfolio Management Tips for Young Investors. Investopedia. Diakses pada tanggal 20 Maret 2023 melalui https://www.investopedia.com/articles/younginvestors/12/portfolio-management-tips-young-investors.asp

O’Connel, Brian. (2022, November 28). What is A Portfolio? Forbes Advisor. Diakses pada tanggal 20 Maret 2023 melalui https://www.forbes.com/advisor/investing/portfolio/

Napoletano, E. (2023, Januari 28). How To Build An Investment Portfolio. Forbes Advisor. Diakses pada tanggal 20 Maret 2023 melalui https://www.forbes.com/advisor/investing/how-to-build-investment-portfolio/

Manning, Liz. (2022, Juli 12). Rebalancing: Definition, Why It’s Important, Types and Examples. Investopedia. Diakses pada tanggal 20 Maret 2023 melalui https://www.investopedia.com/terms/r/rebalancing.asp

 

Leave A Comment